
Selain kategori pembalap tercepat, Ivan Tsissaruk juga dinobatkan sebagai pebalap Asia terbaik sehingga berhak atas “white jersey” (jaket putih) dan kategori pebalap muda terbaik (blue jersey). Dia menjadi jawara TdEJ 2012 tanpa pernah merebut juara etape. Hasil terbaik dicatat saat etape pertama Probolinggo-Malang sejauh 84,4 kilometer dengan finis di urutan ketiga.
Tsissaruk sukses menembus posisi puncak saat finis ke-5 pada etape III Probolinggo- Mojokerto (135 km) dan mengambil alih “yellow jersey” dari pebalap Hong Kong-China Ying Hon Ronald Yeung yang tercecer di rombongan belakang.
Pada etape IV atau terakhir Tsissaruk mampu mempertahankan posisinya hingga finis bersama rombongan besar di depan dengan catatan waktu 3 jam 08 detik.
Meskipun pemenang etape terakhir adalah Mohd Zamri Saleh (Terengganu Pro-Asia Malaysia), diikuti rekan satu timnya Mohd Harrif Saleh dan Hossein Nateghi (Tabriz Petrochemical Iran) masing-masing di urutan ke-2 dan ke-3. Semuanya mencatat waktu sama 3 jam 08 detik.
Keberhasilan Tsissaruk juga diikuti sukses timnya Track Astana Kazakhstan sebagai yang tercepat pada balapan UCI grade 2.2 yang berlangsung sejak Rabu (29/8) itu. <ela>