7 Dec 2012

Lima Poin Membangun Mental di Arena

Stress sebelum tanding itu hal lumrah. Tapi kalau itu berlebihan bisa berpengaruh negatif pada emosi dan energi kita. Artinya ini bisa memberi dampak buruk pada performens kita di lapangan.

Tanpa kesiapan mental, kita akan sulit mengubah energi negatif menjadi energi positif agar tetap percaya diri, fokus dan tidak cemas pada hasil pertandingan.


Lalu, bagaimana kita mampu mengelola stress dan merubahnya jadi pemicu semangat dan motivasi untuk maju? Ada beberapa faktor yang menentukan mudah tidaknya atlet terpengaruh masalah.

BERPIKIR POSITIF
Kita harus mampu melihat sisi lain yang membuat kita tidak terbebani ambisi. Pikiran rileks dan fokus pada permainan yang berkualitas akhirnya mempe-ngaruhi sikap kita saat bertanding. Berhati-hati dan cermat dalam setiap gerakan, tidak grasa-grusu ingin mencetak skor.
 
Dengan pikiran positif kita bisa menggerakkan emosi berenergi dan memberi tekanan yang tepat untuk menghasilkan tindakan akurat dan konstruktif.

MOTIVASI
Motivasi terbaik adalah yang bersumber dari dalam diri kita sendiri. Tidak terpe-ngaruh cuaca, iming-iming hadiah. Atlet yang memiliki motivasi tinggi akan lebih mudah meraih prestasi.

Sejak awal kita harus secara konsisten melakukan yang terbaik setiap tahap, baik saat proses latihan, hingga pertandingan tiba. Bila motivasi internal kita kuat, akan mampu untuk menghalau beban emosi yang membuat berat setiap gerakan kita.

TARGET YANG JELAS
Mengetahui sejauh mana dan setinggi apa target yang harus dicapai, ber-pengaruh pada daya juang dan kualitas usaha kita. Ketidakpastian bisa melemahkan motivasi.

Ketidakpastian, banyak ragamnya. Tidak jelas siapa musuhnya, targetnya, medan perangnya, tingkat kesulitannya, waktunya, tentu akan membuat bingung. Energi kita juga tidak fokus, strategi pun tidak spesifik dan standar kualitasnya jadi tidak bisa ditentukan.

Jadi penting bagi kita untuk mengetahui semua situasi dan pencapaian di setiap pertandingan, sehingga dapat membuat strategi-strategi yang akan efektif guna mencapai target. 

PERCAYA DIRI
Kurangnya rasa percaya diri akan mempengaruhi keyakinan dan daya juang kita, ini banyak dirasakan bukan hanya oleh para atlet baru, mereka yang berprestasi pun terkadang juga masih mengalaminya.

Masalah yang ada di saat berlatih atau bertanding bisa saja memperlemah rasa percaya diri kita, meski kita sudah berlatih dengan baik.

Rasa percaya diri harus terus menerus dibangun agar tidak terstimulasi oleh berbagai masalah dari luar, baik kelakuan buruk para supporter, sikap pelatih, atau pun tindakan teman-teman kita sendiri, dsb.

EVALUASI DIRI
Kemampuan evaluasi juga kita perlukan. Tanpa kemampuan untuk melihat ke dalam diri sendiri, kita akan terjebak ke dalam masalah/kesalahan yang berulang.

Dalam hal ini kita perlu melatih kecerdasan emosional dan intelektual kita agar kita bisa berpikir logis, obyektif, rasional serta memampukan kita dalam mengambil hikmah yang bijak atas peristiwa yang buruk atau yang baik sekalipun, yang kita alami. (ryna)

Comments