7 Dec 2012

Memacu Proliga dengan Event Internasional

Turnamen internasional ini memang layak mendapatkan dari warga Batam dan sekitarnya. Karena event ini diikuti oleh 38 tim dimana 8 di antaranya adalah tim putri. Pesertanya berasal dari 4 negara, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia dan Thailand.

Tak salah jika sekitar 5.000 penonton berduyun-duyun datang dan memadati GOR Temenggung Abdul Jamal, Batam, Sabtu lalu. Mereka tak sabar menyaksikan suguhan hiburan menarik yang jarang ditemui setiap pekan atau setiap bulan ini. Mereka rela duduk di tangga dan tepi lapangan serta berdiri karena kapasitas GOR sejatinya hanya untuk 3.800 tempat duduk.

Pertandingan final pun berjalan dengan sangat bergemuruh. Dimulai dari final putri yang mempertemukan Putra Kelana Jaya (PKJ) melawan pujaan publik tuan rumah Batam Tectona.

Sorak sorai penonton tak henti memberikan dukungan kepada tim pujaannya itu. Sayangnya, PKJ mampu mengalahkan Tectona 3-0 (25-11, 25-12, 25-8).

Tak berhenti di situ, penonton makin riuh ketika jagoan mereka di bagian putra Bunga Nusa Mahakam (BNM) berlaga di final menghadapi tim asal Thailand, Chiang Rai VC. Penonton pun mendapatkan hiburan lebih karena tim asal Thailand ini sebagian pemainnya merupakan ladyboy yang memiliki kemampuan memikat.

Mereka mampu melancarkan smes-smes keras, menghalau serangan lawan dan membumbuinya dengan aksi-aksi melambai seusai mencetak poin.

Beruntung, BNM yang berintikan para pemain Yuso Yogyakarta tak dipermalukan tim setengah wanita ini dan menang 3-1 (25-22, 23-25, 25-20, 25-14).
Sebagai juara, BNM memboyong hadiah uang 2.000 dolar AS sedangkan runner up 1.000 dolar AS. Nominal hadiah ini juga berlaku di nomor putri.


PROLIGA
Animo luar biasa penonton Batam ini menggugah apresiasi Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Indonesia (PP PBVSI). Terutama untuk memberi kesempatan mementaskan kompetisi terakbar bola voli di Tanah Air, Proliga di Batam.

"Setiap tahun, turnamen ini selalu ramai penonton. Saya sempat bicara dengan Pengurus PBVSI. Mereka bilang kami layak menggelar Proliga di sini," kata Amri Chaniago, Ketua Panitia yang sudah 6 kali menggelar turnamen ini.

"Sepertinya memang Batam layak menggelar Proliga jika melihat animo penontonnya. Kami akan menjadikan hal ini sebagai dasar untuk memberi masukan kepada panitia Proliga," ucap Jopie Hehanusa, pengurus bagian perwasitan PBVSI yang menjadi saksi laga final.

Panitia Proliga berpeluang untuk mementaskan Laga Bintang (All Star) di Batam dengan jaminan akan mendapatkan penonton yang banyak.

Atau babak 4 besar (final four) yang butuh digelar tempat netral. Publik Batam pun mulai berharap-harap cemas bisa semakin sering menyaksikan pertunjukan dari para pemain bola voli terbaik di Tanah Air. (erw)

Comments