PROLIGA - VOLLEY BALL
Menuju ke pentas internasional sepertinya mustahil bisa
terealisasi tanpa dukungan para sponsor yang memiliki komitmen tinggi di
Proliga. Sampoerna Hijau Proliga menjadi salah satu jembatan bola voli
Indonesia ke pentas internasional, sehingga atlet-atlet voli lokal makin
bersemangat bertanding melawan pemain asing di ajang ini.
Selain pembinaan, kompetisi yang teratur memacu lahirnya
atlet-atlet muda berbakat dan berprestasi, Proliga juga melestarikan regenerasi
bola voli di tanah air.
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dalam
aniversari ke-54 mulai mencanangkan go international. Tentu, ini harus
dibarengi dengan prestasi klub dan tim nasional Indonesia pula.
Komitmen Sampoerna Hijau sungguh sangat membantu
pengembangan bola voli di tanah air. Komitmen itu nyaris tanpa henti sejak era
2004-2007 dan diperbaharui dalam bentuk kerjasama baru dengan PBVSI era
2008-2011. Nyaris semua event bola voli indoor tanah air era itu didukung oleh
mereka.
Berikut wawancara redaksi dengan Brand Manager Sampoerna
Hijau, Suminto Alexander Hermawanto, mengenai komitmen dan rencana ke depan
untuk mendukung kemajuan bola voli Indonesia.
Bagaimanakah jalannya event Proliga yang sedang
berlangsung kali ini?
Sesuai dengan tagline "Gila Voli", kami berharap
Proliga 2009 melahirkan persaingan yang makin ketat, seru dan memikat. Kami
sangat bersyukur dengan komitmen klub baru macam Palembang Bank Sumsel dan juga
Bogor Prayoga. Mereka bukan hanya jadi pelengkap, tapi juga memperketat
persaingan.
Sejauh ini bagaimana kontribusi Sampoerna Hijau bagi
prestasi bola voli nasional?
Ya, mungkin kami belum bisa membantu banyak secara
finansial kepada tim nasional. Tapi, kami berupaya menghadirkan kompetisi
yang bergengsi dan mematangkan para pemain nasional lewat Proliga.
Inilah investasi kami buat prestasi tim nasional.
Apalagi, kehadiran para pemain asing di Proliga melecut para pemain nasional
untuk bersaing dengan mereka. Pemain asing menjadi sparring partner pas buat
pemain lokal. Pemain asing juga diharapkan bisa melakukan transfer ilmu,
teknik, disiplin serta etos yang bagus buat pemain lokal.
Bagaimanakah mimpi Proliga di masa depan?
Proliga kelak harus menjadi industri, seperti halnya
sepakbola. Kompetisi yang ketat, seru dan ditonton banyak orang akan semakin
menarik sponsor untuk datang.
Sehingga kami bisa melangkah bersama, misalnya memberikan
subsidi kepada klub potensial yang kurang dana. Kami juga harus tetap berpijak
pada visi regenerasi dan prestasi menuju pentas internasional.
Kami akan sepenuhnya mendukung rencana PBVSI melestarikan
prestasi internasional di ulang tahunnya yang ke-54. Salah satunya, kami juga
menjadi pendukung saat Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia tahun lalu.
Apakah kendala yang dihadapi untuk mewujudkan semua itu
selama ini?
Banyak klub belum memiliki sarana memadai, misalnya
lapangan atau GOR. Untuk yang satu ini, mungkin perlu adanya sinergi antara
pemerintah dan pihak swasta. Berikutnya, juga minimnya klub peserta Proliga. Mungkin
idealnya delapan atau 10 klub masing-masing putra dan putri. Kami berharap
sponsor lain akan bergabung untuk menambah jumlah klub ini.
Selain kompetisi, apa lagi yang bisa disumbangkan untuk
memasyarakatkan bola voli nasional?
Kami akan menggelar program "Pejuang Voli" di
DKI Jakarta dan Jawa Barat, April-Agustus nanti. Pilot Project ini diharapkan
bisa menyentuh akar rumput (grass root) bola voli nasional.
Kami sedang mencari berlian terkubur lumpur berupa
bibit-bibit pemain bola voli nasional. Pasalnya, hanya dengan cara jemput bola,
bibit-bibit itu akan lahir. Di luar kota-kota tuan rumah Proliga, kami juga menggelar
program Spiketakuler. Ini juga demi tetap menggairahkan bola voli di beberapa
daerah.
Bagaimanakah dukungan kepada atlet-atlet bola voli secara
personal?
Kami akan membantu meningkatkan kemampuan di luar
lapangan mereka lewat program Athlete Camp sesuai Proliga nanti. Inilah sarana
mendidik bintang-bintang Proliga agal bisa "jual diri."
Kami akan membantu mereka agar semakin bisa berkomunikasi
dengan media serta pihak lain, misalnya sponsor atau penggemar. Dengan semakin
meningkatnya kemampuan "jual diri" mereka itu, maka kami berharap ada
yang sponsor yang melirik dan menjadikan mereka sebagai bintang iklan salah
satu produk.
Tentu, itu semua bukan mimpi dan bisa direalisasikan.
Tapi, itu semua butuh dukungan seluruh insan bola voli Indonesia. (erw)